Ketahui Gejala Inkontinensia Urine
Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah mendengar mengenai inkontinensia urine. Namun pasti Anda masih belum mengetahui mengenai apa saja gejala inkontinensia urine. Karena itu dalam pembahasan kali ini akan diulas secara lebih lengkap lagi mengenai inkontinensia urine tersebut.
Apa Gejala Inkontinensia Urine?
Inkontinensia urine merupakan sebuah kondisi dimana seseorang sulit menahan kencing atau seringkali dikenal juga dengan kebocoran urine . Sejumlah orang bahkan menyebut bahwa kondisi kehilangan kontrol kandung kemih.
Apapun istilahnya di sini jika Anda pernah mengalami kondisi tersebut maka Anda akan merasa satu-satunya yang terkena hal tersebut, padahal ada banyak yang mengalami gejala yang demikian. Bahkan dari fakta yang didapat bahwasannya 33% dari orang dewasa di negara Amerika Serikat saat ini terkena inkontinensia urine.
Yang mana artinya terdapat jutaan orang yang juga mengalami kondisi sama. Mayoritas orang percaya bahwasanya inkontinensia urine merupakan permasalahan untuk kaum wanita saja. Tapi faktanya kondisi tersebut juga dapat menyerang baik itu pada wanita maupun pria.
Namun tetapi di sini wanita cenderung mempunyai dua kali kemungkinan risiko nantinya terserang inkontinensia urine . Wanita dan pria berkecenderungan untuk terserang beberapa jenis inkontinensia urine disebabkan karena beberapa faktor pemicu.
Tapi seluruh penderita tersebut kondisi ini dapat menyebabkan rasa malu dan stres dari akibat yang ditimbulkan. Kemungkinan seseorang mengalami inkontinensia urine bisa terjadi oleh karena seiring bertambahnya usia. Tapi hal itu tidak serta merta menjadikan hal yang dirasa lazim sebagai rangkaian dari bertambahnya usia dari seseorang.
Beberapa perubahan fisik dari dampak karena pertambahan usia akan meningkatkan resiko dari seseorang nantinya mengalami beberapa kondisi selain inkontinensia urine. Seperti contohnya di sini pada wanita menjadi menopause dan pada pria terkena karena permasalahan pada area atau secara umum yang terjadi oleh karena kenaikan badan serta mengalami gangguan pencernaan.
Maka dari itulah, penting untuk segera memeriksakan kondisi Anda pada dokter agar bisa mengetahui penyebabnya serta bagaimana cara untuk mengatasi inkontinensia urine . Wanita hamil dan setelah melahirkan secara normal mempunyai kondisi penekanan yang luar biasa terhadap jaringan pelvis termasuk di sini kandung kemih, saraf, saluran kencing serta otot dasar panggul.
Hal itu merupakan sesuatu yang normal untuk wanita ketika mereka tengah hamil dan beberapa waktu setelah para wanita melahirkan secara normal untuk mengalami inkontinensia urine. Jaringan pelvis ini akan memerlukan waktu agar bisa pulih kembali serta umumnya akan kembali normal.
Untuk wanita yang masih mengalami hal tersebut setelah jangka waktu 6 minggu maka perlu melakukan konsultasi dengan dokter agar bisa mengetahui apakah terdapat hal lain yang jadi pemicu.
Kebocoran ini merupakan sebuah tanda mengenai adanya permasalahan lain di sekitar jalur seperti kerusakan saraf, penyumbatan maupun infeksi otot yang melemah. Untuk seorang wanita terjadi oleh karena otot yang melemah serta jaringan pelvis.
Sedangkan untuk kaum pria BPH jadi sumber utama penyebab inkontinensia urine tersebut. Wanita dan pria yang memiliki kondisi tertentu seperti diabetes, stroke akan jadi penyebab utama terjadinya inkontinensia urine . Dengan mengetahui kondisi penyebab awal dari inkontinensia urine merupakan langkah awal serta upaya untuk mengatasinya.
Salah satu faktor penting di dalam mengatasi inkontinensia urine tersebut yaitu perubahan gaya hidup. Latihan kandung kemih tentu akan membantu dalam mengembalikan kontrol buang air kecil.
Kontrol asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh Anda serta penting untuk menghindari alkohol dan kafein merupakan strategi lain yang dapat digunakan. Cara lain yaitu Anda harus menjaga berat badan agar tetap ideal, berhenti merokok, hindari kondisi susah buang air besar, serta mengangkat beban yang berat akan sangat membantu.