IHSG Melemah di Penutupan Sesi I, Samuel Sekuritas Catat Ada Saham Cetak Rekor
Usai mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high di perdagangan kemarin di level 6.691,3, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 12 November 2021. IHSG berada di level 6.667,7 atau melemah dibandingkan pembukaan perdagangan pagi ini yaitu 6.710,85.
“Lebih rendah 0,35 persen dari angka penutupan kemarin,” kata tim analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Jumat.
Salah satu yang jadi sorotan tim adalah saham-saham bank mini yang bakal mengadakan rights issue Desember mendatang, yaitu Bank Bumi Arta.
Tim Samuel Sekuritas menyebut BNBA ambles hingga lebih dari 6 persen pada perdagangan Kamis kemarin. Tapi hari ini, BNBA jadi salah satu top gainer alias saham yang mengalami kenaikan tertinggi. BNBA pun menutup sesi di level Rp 2.870 per saham atau menguat +24,7 persen.
Sementara, sejumlah saham bank Big Cap justru melemah pada sesi pertama ini dan turut menekan IHSG. Di antaranya yaitu BBCA (-1,3 persen), ARTO (-3,9 persen), BMRI (-1,3 persen), BBRI (-0,2 persen), dan BBNI (-1 persen).Berikutnya, Samuel Sekuritas juga mencatat saham emiten pertambangan emas Merdeka Copper Gold (MDKA) berhasil mencetak rekor dengan mencapai nilai all time high-nya di Rp 3.460 per saham. MDKA pun menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing dengan nilai net buy asing mencapai Rp 88,2 miliar. Lalu disusul BANK (Rp 34,1 miliar) dan BEBS (Rp 19,4 miliar)
Sementara itu, saham Bank Jago (ARTO) kembali menjadi saham yang paling banyak dilepas investor asing dengan nilai net sell sebesar Rp 74,8 miliar. Lalu diikuti ITMG (Rp 22,6 miliar) dan TLKM (Rp 18,9 miliar).
Secara umum, tim mencatat di sesi pertama ini sebanyak 203 saham menguat, 290 melemah, dan168 stagnan. Sementara, nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun. Lalu angka beli bersih sebesar Rp 127,1 miliar di pasar regular dan angka beli bersih asing sebesar Rp 55,5 miliar.
Top Gainer:
Top Loser:
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.