Kesehatan

Greysia Polii dan Felix Djimin Saling Kenal karena Basa-basi dan Cedera Kaki

Greysia Polii dan suaminya, Felix Djimin menggeluti dunia yang berbeda. Greysia Polii adalah seorang atlet dan berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga bulu tangkis ganda putri bersama Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2021. Sementara Felix Djimin adalah pengusaha berlian.

Felix Djimin menikah dengan Greysia Polii pada 23 Desember 2020. Mereka saling menghormati dan mendukung karier masing-masing. Felix selalu memberi semangat setiap kali Greysia berlatih dan bertanding. Adapun Greysia membantu bisnis suaminya dengan menjadi model.

Bagaimana cerita pertemuan dua insan yang berbeda dunia ini?

Dalam sebuah video yang tayang di Instagram Felix Djimin pada 9 Januari 2021, mereka menceritakan awal mula berkenalan dan berlanjut hingga pelaminan. Felix mengatakan dia tidak mengenal Greysia Polii secara langsung. “Awalnya aku mengenal kakak dan keponakan Greysia karena kami satu gereja,” kata Felix.

Satu saat, Felix Djimin sedang berada di mal di depan salah satu toko perhiasannya. Saat itulah Greysia Polii bersama kakak dan keponakannya lewat. “Saya melihat mereka, akhirnya kami saling menyapa. Basa-basi dan kenalan, pekerjaannya apa dan lainnya,” katanya.

Ketika itu Felix baru tahu kalau Greysia Polii adalah seorang atlet badminton. Dia berpikir, mungkin Greysia Polii tahu terapis yang bagus karena saat itu Felix mengalami cedera di pergelangan kaki. Lagipula Felix harus melakukan trip ke pedalaman dalam waktu dekat.

Mendengar kebutuhan itu, Greysia Polii memang punya terapis andalan. Hanya saja, dia tak punya waktu lagi esok hari untuk mengantarkan Felix bertemu terapis tersebut. “Aku bilang, kalau mau terapi sekarang. Malam ini juga karena besok aku ada pertandingan,” kata Greysia.

Tanpa pikir panjang, Felix langsung mengikuti arahan Greysia. “Selama perjalanan, aku berpikir orang ini baik juga ya,” kata Felix. Dari situlah mereka mulai mengenal satu sama lain. Mereka menjalani hubungan jarak jauh. Kalaupun bertemu, waktunya sangat sempit karena masing-masing punya kesibukan.

Cita-cita Greysia Polii untuk menjadi atlet bulu tangkis profesional sudah tak bisa ditawar lagi. “Aku main bulu tangkis dari kecil. Dari Manado ke Jakarta umur delapan tahun lalu masuk klub. Umur sepuluh tahun masuk asrama meninggalkan keluarga. Umur 15 tahun masuk pemusatan latihan nasional atau pelatnas sampai sekarang,” kata Greysia.

Selama menjalin hubungan dengan Felix, Greysia bercerita tentang bagaimana kehidupan seorang atlet. Felix mengatakan waktu menjalankan hubungan asmara ini, mereka banyak mengorbankan hati dan perasaan. Hingga pada satu titik, keduanya merefleksikan kembali hubungan mereka dan memutuskan akan berlanjut atau tidak.

Greysia Polii sampai berucap merelakan jika memang Felix memilih perempuan lain demi kebahagiaannya. “Felix yang harus lebih banyak menunggu dan berkorban karena memilih seseorang yang hidupnya bukan cuma untuk dirinya, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya, tetapi milik sesuatu yang lebih besar,” kata Greysia.

Kendati Greysia sudah merelakan hubungan mereka, Felix berkukuh memilih dia. Felix mengaku memang butuh waktu untuk mengerti kalau Greysia selalu dalam kondisi fisik yang capek. “Lalu kenapa kami masih bertahan? I think it’s my calling,” ucap Felix Djimin.

Mendengar itu, Greysia Polii menyadari kalau hubungan ini tidak adil untuk Felix. Lalu apa yang harus dia lakukan? “Aku mau berubah dan introspeksi untuk dia, untuk hubungan kami, untuk keluarga,” kata Greysia. “Saya enggak yakin kalau laki-laki lain bisa bertahan seperti dia.”

Greysia Polii menghargai semua pengorbanan dan dukungan Felix Djimin untuknya. “Sehingga saya yakin mau bersamanya sepanjang hidup saya,” ucap Greysia. “Dia mengasihi saya apa adanya.”