6 Jurus Miliki Rambut Panjang Tanpa Hair Extension
TEMPO.CO, Jakarta -Mau memiliki rambut panjang secara instan, sudah jamak layanan hair extension yang disediakan oleh salon. Namun, penyambungan rambut yang menggunakan lem berpotensi merusak rambut asli.
Dilansir dari Healthline.com, rambut tumbuh dari akar bagian bawah folikel kulit kepala. Darah yang ada di kulit kepala mengalir menuju folikel dan memasok oksigen dan menutrisi akar rambut untuk membantu pertumbuhan rambut.
Pertumbuhan rambut seseorang dipengaruhi oleh faktor genetika, namun ada pula hal lain yang memengaruhi kecepatan pertumbuhan rambut.
Selain
Menurut Lindsey Bordone, dermatologis di Columbia Doctors dan asisten profesor dermatologi di Columbia University Medical Center, diet ketat dapat mengurangi sumber nutrisi yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh. Dengan diet, pertumbuhan rambut akan terhenti saat tubuh sedang diet secara ketat. Bahkan saat melakukan diet sehat, menurut Bordone, rambut akan mengalami kerontokan selama beberapa bulan.
Selain dapat meningkatkan energi dan menahan kantuk, berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 2014 dalam Differential effects of caffeine on hair shaft elongation, matrix and outer root sheath keratinocyte proliferation, and transforming growth, kafein dapat meningkatkan kecepatan dalam pertumbuhan batang rambut, memperpanjang durasi anagen dan merangsang proliferasi matriks keratinosit rambut pada pria maupun wanita.
Selain baik untuk kesehatan tubuh, vitamin, mineral, dan beberapa asam lemak baik untuk mempercepat pertumbuhan rambut, diantaranya, biotin, vitamin C, vitamin D, vitamin E, zinc, zat besi, omega-3 dan omega-6.
Selanjutnya: Mengonsumsi suplemen biotin dan omega-3…
Mengonsumsi suplemen biotin dan omega-3 dan omega-6 dapat memperbaiki pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan pada rambut, seperti yang disebutkan dalam Healthline.com.
Minyak atsiri atau essential oil biasanya digunakan untuk pengharum ruangan atau aromaterapi.
Selain itu, beberapa minyak atsiri seperti
Pewarnaan pada rambut menggunakan bahan kimia berpotensi membuat rambut lebih rapuh. Mengutip dari Webmd.com, rambut yang sering terkena peroksida atau cairan bleach akan membuat rambut lebih mudah patah.
Selain itu terlalu sering menggunakan catokan dan
Selain memberikan treatment langsung pada rambut, kondisi dari dalam tubuh dan pikiran juga berperan. Mengutip Wemd.com, stres dapat berpotensi menyebabkan alopecia areata, yaitu kondisi autoimun yang menyerang folikel rambut sehingga rambut mengalami kebotakan.
Fatalnya stres juga dapat menyebabkan trikotilomania atau dorongan kuat untuk mencabut rambut. Saat stres berkurang rambut akan tumbuh normal lagi dan rambut panjang dapat dicapai lebih cepat dengan beberapa
TATA FERLIANA